Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur kepemilikan perusahaan keluarga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q untuk dapat melihat bagaimana pasar merespon terhadap strategi dan kebijakan yang diambil oleh perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel 147 perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2009-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan keluarga mempunyai kinerja yang signifikan lebih rendah dibandingkan perusahaan non keluarga, tetapi hubungan antara porsi kepemilikan saham oleh keluarga berbentuk kuadratik dimana terjadi pembalikan arah pada tingkat kepemilikan 76%. Penelitian ini juga menemukan bahwa kinerja perusahaan adalah lebih rendah ketika CEO perusahaan keluarga dikelola oleh generasi kedua dibandingkan ketika dikelola oleh generasi pertama.